Segeneration Two ♥
|
|||||||
![]() |
|||||||
diaryprofilelinkagetagboardarchives | |||||||
Welcome
![]() Welcome to segeneration2.blogspot.com! Enjoy your stay here! |
Only Love - Part 4
Eunhyuk dan Sungmin berhenti di depan rumah Min Hee. Setelah membawa Min Hee pergi dengan tatapan maut tiga oppanya, mereka sampai di rumah Ye Won. Sungmin turun bersama Min Hee dan diikuti Eunhyuk. Saat masuk, Ye Won menutupi wajah sangar para kakak lelakinya sembari tiga orang itu masuk.On Minggu, 22 Agustus 2010 at 09.32 **** “Kalian mau ngapain kesini?” Ye Won menatap Eunhyuk sumringah. “Aku dan Hyuk mau minta tolong sesuatu…” Sungmin bergerak-gerak gelisah. Min Hee mengerutkan kening, “Kalian baru sehari tapi sudah mau minta tolong? Eh, ya wajar sih”. Hyuk tersenyum,”Kami juga bingung, baru hari pertama aja udah ada perasaan kayak gini”. Ye Won mengangguk-angguk mengerti. “Kami minta, kalian buka jalan buat Donghae” Sungmin memandang mata Min Hee. “Buka jalan?” Tanya Ye Won. “Mungkin kalian pikir ini candaan atau apa, tapi baru sekali ini Donghae benar-benar suka sama orang. Dia belum pernah pacaran, walaupun mukanya kayak player. Dia pernah suka sama orang, tapi cepat menyerah. Baru kali ini kami melihat dia jatuh cinta di pertemuan pertama, dengan Eun Mi..” Sungmin bercerita. Serempak Ye Won dan Min Hee menggeleng. “Donghae baru beberapa jam yang lalu bertemu Eun Mi. Mereka belum kenal dekat dan kita juga belum tahu reaksi Eun Mi. Kami nggak bakal bantu apa-apa soal ini” Min Hee berucap tegas. “Kenapa?” Suara Eunhyuk agak meninggi. Ye Won memandang Eunhyuk penuh arti, ”Bukan urusan kalian”. Eunhyuk bersikeras,”Kalian menyembunyikan sesuatu tentang Eun Mi kan?”. Min Hee menggeleng. “Ada alasan khusus yang nggak perlu kami bilang” Tutur Ye Won. Dua anak tertua Lee menghela napas pasrah. “Baiklah, maaf sudah mengganggu. Mimpi indah malam ini Min Hee” Sungmin mengedipkan sebelah matanya. Min Hee membalas dengan cengiran bahagia. “Selamat tidur nyenyak putriku” Eunhyuk menyentuh tangan Ye Won yang dibalas wajah merah sang pemilik tangan. **** Shadow of the thing that I can’t forget, Tears that I can’t shed from my face, A deep lies that not revealed yet, And loves that protect me too much, Why won’t you leave me? Let me be a new person and feel something I want to.. **** Eun Mi mendesah panjang. Sekali lagi dia berguling-guling tidak jelas di atas tempat tidurnya. Baru saja Kyuhyun, Hankyung dan Heechul memperingatinya lagi. Jangan dekat-dekat Donghae, jangan lirik-lirikan, jangan saling bicara,…..Semua hanya terdengar seperti desau angin di telinganya. “Apa sih mau mereka? Aku kan juga tahu waktu!” Bisiknya sedih. Waktu… Eun Mi tertegun. Ya, tinggal menunggu waktu sampai dia berani dan mengambil resiko yang sudah menunggunya sejak lama. **** Min Hee terbangung dengan leher yang pegal. Setelah meregangkan badan, ia pun pergi mandi. Setengah jam kemudian, Min Hee sudah duduk manis di meja makan bersama tiga kakak lelakinya. “Min Hee, hari ini kamu pulang seperti biasa kan?” Kibum meneguk jusnya. Min Hee mengangguk. “Mau dijemput?” Siwon bersuara. Cepat-cepat Min Hee menggelengkan kepalanya berulang kali. “Ha-ha-ha..Takut mirip dengan Eun Mi ya? Nanti ada aja masanya kalau kamu ada niat sama Sungmin” Ryeo berkata kalem. Min Hee hanya menggigit bibir lalu melahap sarapannya. Seusai menghabiskan jatah makan, Min Hee langsung pergi ke sekolah bersama tiga saudaranya. **** Ye Won menatap pintu dengan gusar. Di kelas tidak ada lima orang yang dicarinya. Dengan gelisah dia memainkan handphone. Tiba-tiba, sebuah tangan menyentuh pundaknya. “Ye Won?” Eunhyuk memiringkan kepalanya ke depan Ye Won. Gadis itu hampir menjerit kegirangan. Segera ia jauhkan wajahnya yang sudah beruap dari Eunhyuk. “Kamu kenapa? Kok lesu?” Eunhyuk meletakkan tasnya di kursi. “Eng…Nggak apa-apa kok..” Ye Won memberi lengkungan bibir ke Eunhyuk. Eunhyuk membalasnya dan memulai percakapan yang lebih panjang. **** Eun Mi, seperti biasa, berada di tengah oppa-oppanya untuk ‘protecting mission’. Sementara tiga kakaknya mengobrol, tiap kali Eun Mi mau kabur, pasti ada saja salah satu tangan oppanya langsung menyergap. “Cepetan oppa.. Aku mau ke kelas..” Eun Mi memohon sambil berusaha menarik tangannya dari cengkeraman Hankyung. “Tunggu sebentar, lagi negosiasi” Heechul mengibas-ngibaskan tangannya.”Kalau gitu aku pergi sendiri..” Eun Mi masih memohon. “Nggak” Jawab Hankyung tegas tanpa koma dan tanpa penawaran lagi. Eun Mi mendesah panjang, berusaha sabar menahan keinginan untuk menendang semua kakaknya. Tak berapa lama kemudian, Donghae lewat di depan mereka berempat. Donghae bermaksud mendekat ke arah Eun Mi. Kontan Heechul, Hankyung dan Kyuhyun langsung menyeret adik bungsunya pergi. “Oppa..Oppa..Donghae nggak ngejar..Jangan tarik aku…Oppa… Aduh, oppa…serasa jadi mobil mainan..”, Eun Mi bingung sendiri, sejak kapan dia ngomongnya jadi manja? Kyuhyun menjajarkan langkahnya dengan Eun Mi,” Bentar lagi dongsaengie”. Sesampainya di depan kelas Eun Mi, kakak-kakaknya didatangi Tae Hyon, ketua kelas 11 C, yang memasang tampang belum siap mati. “Jadi benar kan….” “Iya…jadi..” “Iya, benar ya….kamu…” “I-i-iya sunbae…” “Hmh, awas kalau..” “I-i-iya..”. Eun Mi menekuk dahi, ngomongin apa mereka? Kok bisik-bisik aneh gitu? Eun Mi langsung mengendurkan lekukan dahinya saat kakak-kakaknya berbalik. “Oke, dah Eun Mi..” Heechul melambaikan tangannya. “Kami jemput nanti ya” Hankyung menepuk pipi kirinya. “Nanti oppa datang..” Kyuhyun mengelus rambut adiknya. Eun Mi hanya nyengir pasrah sementara Eunhyuk dan Sungmin yang melihat dari dalam kelas menganga selebar-lebarnya melihat mereka. **** “Mereka ngapain sih?” Sungmin mengaduk sodanya. “Yaaa…Buat jagain Eun Mi…kami juga dulu diikutin kemana-mana kayak Eun Mi. Tapi kami protes. Awalnya mereka nggak terima, tapi lama-lama mau juga. Cuma, ada salah sedikit saja dari syarat mereka..Buf! Kami akan dijaga lagi” Ye Won mengedikkan bahunya. “Terus Eun Mi nggak protes?” Donghae bertanya bingung. Min Hee menjawab pelan,”Eun Mi protes, tapi…karena sesuatu..Dia nggak boleh lepas dari penjagaan oppanya. Eun Mi ngerti, tapi akhir-akhir ini jadi sering membantah”. “Sesuatu? Kalian dari kemarin menyembunyikan rahasia ya?” Sungmin meneguk minumannya. “Eh-eh, enggak kok..Enggak..” Min Hee memberi gelagat jelas sebagai jawaban ‘Iya, tuh rahasianya ada dibalik rambutku’. Donghae hanya geleng-geleng kepala, memandang Eun Mi yang duduk di ujung kantin bersama Hankyung. **** Lima menit sebelum bel pulang. Heechul, Hankyung, Kyuhyun, Leeteuk,Yesung, Kang In, Siwon, Kibum dan Ryeo sudah menjaga tiap pintu. Lima di pintu satu, empat di pintu dua. Guru yang mengajar saja sampai gemetar karena mereka bersembilan memasang muka kompor. Eun Mi, Min Hee dan Ye Won hanya menjulurkan lidah satu sama lain. “Nggak bisa lari nih” Min Hee menyelipkan rambutnya ke belakang telinga. Ye Won mendengus marah,” Nekat, lompat lewat jendela. Tapi memangnya bisa? Uhm, Eun Mi sih bisa”. Eun Mi hanya tersenyum tipis. Donghae, Sungmin dan Eunhyuk di sebelah mereka berpikir cepat: Gimana cara ngajak mereka kabur? Tiga cowok itu berpikir keras hingga akhirnya bel pulang berbunyi. Setelah memberitahukan rencananya, mereka berenam pun siap dengan wajah yakin. Pertama, mereka berada di tengah mengikuti arus teman-teman mereka yang hanya delapan belas. Mereka pikir sembilan serigala di luar akan menyingkir sebentar membuka jalan, ternyata justru teman-teman merekalah yang takut dan membiarkan pintu kelas terbuka lebar untuk mereka! Tapi tidak apa, semakin sempit semakin tersembunyi. Namun, baru saja berjalan selangkah keluar kelas dalam lautan dua puluh satu manusia termasuk Lee, trio sahabat itu langsung berada dalam dekapan salah satu oppanya. Min Hee yang dipeluk Siwon hanya memutar bola matanya dengan kesal. Ye Won langsung dibekap oleh Yesung, sedangkan Eun Mi sudah terselubung di belakang Heechul. “Sayang sekali, seratus persen gagal untuk membawa mereka lari” Kibum tersenyum mengejek. Min Hee bergoyang maju mundur, berusaha membuat ayunan agar terlepas dari Siwon. Bukannya lepas, Siwon makin kuat memeluk Min Hee sampai gadis itu mau meninjunya karena membuat saluran pernapasan Min Hee sumbat sebentar. Ye Won mendorong badan Yesung kuat-kuat. Tapi apa guna, Yesung yang lemah layaknya ibu rumah tangga kan cowok! Kebalikan dari gender Ye Won pasti ada kekuatan lebih. Eun Mi berusaha lari dari genggaman Heechul. Jari-jari kakaknya yang panjang dan lentik melingkar dengan rapi di pergelangan tangannya. Beberapa kali dia mencoba untuk langsung menarik tangan, Heechul tetap tidak bergerak. Diam kaku seperti patung seraya memandang dingin ke arah Donghae. “Mau kalian apa?” Leeteuk menaikkan sudut bibirnya menampakkan sebelah lesung pipit. “Kami mau pergi sebentar dengan mereka” Eunhyuk menantang mata Leeteuk. Kang In hanya menaikkan sebelah alisnya, kagum karena baru kali ini ada yang berani membalas tatapan mereka selain Ye Won, sahabat-sahabat, dan orang tua mereka. “Kami nggak akan melakukan apa-apa pada mereka. Jadi tolong, biarkanlah kami berenam…” Sungmin menambah kekuatan pada mata bulatnya. Ryeo hanya tertawa pelan. “Kalian baru dua hari disini, nggak tahu apa-apa tentang mereka”Kang In memanah tepat ke sasaran. Lee terdiam.”Ya, tapi apa sunbae percaya cinta pada pandangan pertama?” Donghae memandang dalam ke mata Hankyung. “Kami percaya, tapi sepertinya itu tidak berlaku untuk kami” Kyuhyun memberi isyarat dan sahabat-sahabatnya mengikuti dari belakang. Eun Mi, Min Hee dan Ye Won memejamkan mata dalam-dalam. Impossible to run again from these kinds of situations…. Label: Fan Fiction, Only Love |
Authors
![]() Hello! We're just some random girls who want to have fun. Meet us Chairunissa Anindita as I-C-H-A Ayunda Larassati as anchovyoohae Suci Rizky as Cirdy |
Links
![]() |
Tagboard
![]()
|
![]() Archives
|
tagboard
![]() -insert tagboard here- |