Segeneration Two ♥
|
|||||||
![]() |
|||||||
diaryprofilelinkagetagboardarchives | |||||||
Welcome
![]() Welcome to segeneration2.blogspot.com! Enjoy your stay here! |
Only Love - Part 1
Seorang gadis berlari menerobos hujan deras. Badannya basah kuyup dan kacamatanya sudah berembun karena dingin. Dia berbelok menuju kawasan perumahan elit dan berlari makin kencang. Dia tampak lemas namun tetap berlari sambil mendekap sebuah plastik. Gadis itu berbelok melewati pagar yang mengelilingi sebuah rumah yang berwarna krem. Wajahnya tersenyum senang diikuti dengan jarinya yang memencet bel.On Minggu, 22 Agustus 2010 at 09.12 **** Ye Won mengeringkan wajah Eun Mi yang masih basah setelah ganti baju sementara Min Hee melap kacamatanya. “Kamu kenapa sih?! Kok nekat-nekatnya datang ke sini hujan-hujan?!” Bentak Min Hee. Eun Mi tersenyum, “Katamu ini hal yang sangat penting. Jadi aku harus datang kesini”. Ye Won hanya menggelengkan kepala sementara Min Hee sudah bersiap untuk memarahi sahabatnya lagi. “Tapi kejadian itu akan terulang lagi! Oppa-oppa kamu gimana? Mereka tahu kamu kesini?” Min Hee melipat gagang kacamata Eun Mi. Ye Won yang tadinya cuek pun langsung memelototi Eun Mi. “Mereka tahu kan?” Ye Won mencari kata-‘iya’ di mata Eun Mi. Namun Ye Won hanya mendapat gelengan,”Nggak. Mereka nahan aku, tapi aku masih sempat lari waktu mereka lengah”. Bibir Min Hee bergetar, Ye Won langsung berbalik untuk memeras lap. Min Hee duduk di samping Eun Mi seraya memberikan kacamata di genggamannya. “Eun Mi, kamu ngerti? Kamu itu..” “Iya, aku ngerti”, ucapan Min Hee dipotong Eun Mi dengan cepat. Ye Won berbalik dan ikut duduk di sisi Eun Mi yang lain. “Jadi,” Eun Mi menepuk lutut kedua teman terbaiknya,”ada hal penting apa?”. Min Hee menunduk,”Aku cuma mau bilang, besok ada tiga murid baru di kelas kita dan kata orang-orang yang sudah melihat mereka saat pendaftaran, mereka tampan…”. Wajah Eun Mi menjadi sangat cerah, “Wah! Hebat sekali itu! Mungkin kau bisa menarik perhatian salah satu dari mereka! Oh iya, Ye Won. Mana Yesung oppa? Aku lapaaarrr…Hehe”. Ye Won dan Min Hee memandang Eun Mi dengan miris. Sahabat mereka ini rela menerjang hujan deras dan tetap bahagia dengan berita tidak penting yang dikatakan mereka? Cinta Eun Mi mengalahkan segalanya. Tapi apa dia benar-benar mengerti…. **** “Aaaahhh, kenyang! Gomawo, Sungie oppa!” Eun Mi meletakkan sendok dan garpunya di atas piring searah jarum jam di angka empat. Yesung tersenyum dan menuangkan air putih lagi. “Eun Mi,….Emh, Oppa-oppamu tahu kamu kesini?” Kakak kedua Ye Won itu bertanya gugup. Eun Mi menggeleng mantap untuk kedua kalinya. Yesung mengerjap-ngerjapkan matanya tidak percaya. “Oppa, mejanya sudah boleh dibersihkan” Ye Won meletakkan gelasnya dan memberi isyarat mata agar oppa-nya pergi secepat mungkin. Yesung mengangguk dan segera pergi ke dapur dengan setumpuk cucian. Degup jantung Leeteuk dan Kang In makin cepat melihat jawaban Eun Mi tadi. Si bungsu ini sudah pergi dari rumah sekitar sekitar satu jam yang lalu, mungkin dalam hitungan detik….Kang In dan Leeteuk berpandangan. Tiba-tiba terdengar bel panjang yang memecah suara hujan. Benar kan! Kang In bergerak kaku ke arah pintu dan membukanya perlahan. Di depan Kang In kini berdiri tiga laki-laki dengan wajah sangar. Satu berperawakan cantik, yang satu berwajah sangat tampan, yang terakhir tinggi dengan wajah yang lembut walaupun kelembutannya hilang diganti wajah tak sabaran. “Kang In, Eun Mi ada di dalam kan?!” Suara laki-laki cantik menggelegar. Sebenarnya, kalau keadaan tidak suram seperti ini, Kang In bisa membalas teriakan itu. Tapi karena melihat wajah ketiga sahabatnya sudah berapi-api, dengan sigap ia bergeser dari ambang pintu. Segera saja Heechul, Hankyung dan Kyuhyun menerobos masuk. Kyuhyun yang berjalan paling depan langsung memeluk Eun Mi begitu melihat gadis itu duduk di meja makan keluarga Kim. Eun Mi tersentak kaget dan melihat ke belakang. “Op-oppa…”Suara gadis berkacamata itu terputus-putus. Heechul dan Hankyung berdiri di ujung meja dengan gusar. “Eun Mi, ayo pulang….”Hankyung menepuk tangan adiknya lembut. Eun Mi menggelengkan kepalanya dengan takut, ”Eun Mi mau disini,oppa..”. “Ayo pulang..Nanti kamu…”Heechul sengaja menggantung kalimatnya. Eun Mi menelan ludah. “Iya” Jawabnya singkat dan lirih. Ia berdiri dari kursinya diikuti dengan pandangan sedih Ye Won dan Min Hee. Tiap kali Eun Mi kabur, dimana pun dia berada, dalam waktu satu jam semua kakaknya pasti menemukan gadis itu. Eun Mi mengambil plastik berisi bajunya yang basah dan berdiri di belakang Kyuhyun. Heechul mengangguk kepada tiga kakak laki-laki Ye Won beserta dua sahabat adik bungsunya yang memandang dengan sayu. Empat kakak beradik itu pun keluar dari rumah Kim dengan Eun Mi yang berada di tengah-tengah mereka dan memasuki mobil yang terparkir di depan rumah itu. **** “Kamu mikir apa?! Kejadian dulu itu bisa terulang!” Heechul berjalan tak tentu arah. Eun Mi duduk merunduk di sofa ruang keluarga rumah mereka yang luas. “KAMU MIKIR APA?!!”Kali ini bentakan Heechul makin keras. Eun Mi diam, tidak berusaha menjawab. Hankyung menepuk-nepuk pundak Heechul, menenangkan hyung-nya yang sedang naik pitam. Kyuhyun menyandarkan Eun Mi ke dadanya dengan mata penuh arti ke arah kakak tertuanya. Eun Mi tidak menangis walau sudah dibentak habis-habisan, tidak ada ekspresi apa-apa pada wajahnya. “Dia begitu karena dia menyayangimu..”Bisik Kyuhyun pelan. “Aku tahu, oppa” Eun Mi tersenyum tipis lalu berdiri, siap-siap untuk meninggalkan Heechul yang masih meluap-luap. Heechul yang melihat wajah datar Eun Mi langsung mendingin. “Eun Mi…”,panggil Heechul,”Oppa..Oppa tidak bermaksud begitu. Kami cuma khawatir!”. Eun Mi tidak merespon. “Kami sayang padamu. Kami tidak mau hal-hal buruk terjadi padamu…” Hangeng bersuara. Eun Mi berbalik, memandang dingin oppa-oppanya. Tidak tahu mau mengatakan apa, Eun Mi hanya menghela napas,” Aku mengerti oppa. Baiklah, selamat malam…”. Kyuhyun mencium Eun Mi diikuti kakaknya yang lain. Eun Mi mengangguk sambil tersenyum dan berjalan menuju kamarnya. **** “Kyu, dia jangan terlalu kau manjakan…” Heechul menghempaskan tubuh langsingnya di sofa. Hankyung tertawa kecil,”Seperti tidak kenal Kyu saja, dia seperti lem dengan Eun Mi!”. Kyu hanya berdeham sambil mengangkat gelas cokelat hangatnya. “Kita harus makin ketat mengawasinya, lengah sedikit Eun Mi akan keluar” Heechul menerawang. “Tidak bisa, hyung. Dia butuh bersosialisasi juga” Hankyung melawan usul hyung-nya. Kyuhyun mengangguk setuju. Heechul bergumam tidak jelas. “Ya sudahlah, kita perketat pengawasan, tapi kita beri waktu untuk sosialisasi. Gimana?” Kyuhyun memberi saran dengan halus. Akhirnya Heechul dan Hangeng mengangguk tanda mereka ikut. Eun Mi dari balik pintu kamar hanya gemetar. Dengan pelan ia menutup pintu kamar. Satu demi satu tetes air mata mengalir di pipinya. Hatinya berteriak lemah, sampai kapan aku harus seperti ini? Mengapa aku terkurung dalam kesendirian yang sama? Aku tahu batasku. Tidak perlu sampai seperti ini kan?! To Be Continued Writer: Icha a.k.a Cho Eun Mi (On Story) :D Label: Fan Fiction, Only Love |
Authors
![]() Hello! We're just some random girls who want to have fun. Meet us Chairunissa Anindita as I-C-H-A Ayunda Larassati as anchovyoohae Suci Rizky as Cirdy |
Links
![]() |
Tagboard
![]()
|
![]() Archives
|
tagboard
![]() -insert tagboard here- |